Yuk Pahami Jenis-Jenis dan Perawatan Furnitur Natural Fiber yang Mudah

Ada banyak jenis natural fiber di alam. Berbagai jenis natural fiber tersebut digunakan dapat digunakan berbagai jenis furniture. Jika anda memiliki furniture natural fiber, jangan sampai tidak dirawat. Perawatan natural fiber berbeda dengan furniture kayu lainya. nah bagaimana caranya? Ikuti penjelasan kami berikut ini.

Natural fiber atau jika diartikan serat alam merupakan material yang banyak digunakan untuk kerajinan maupun furniture. Agar selalu mengkilap lakukan perawatan natural fiber secara rutin.

Siapa yang masih asing dengan serat alam atau juga disebut dengan natural fiber? Serat alam sudah banyak kita jumpai di berbagai tempat bahkan di restaurant, tempat penginapan maupun lokasi peristirahatan lainnya. Ruangan yang menerapkan perabotan atau furniture menggunakan material natural fiber lebih terkesan natural dan klasik sehingga memberikan kesan yang menenangkan dan sangat lekat dengan nuansa pedesaan.

Banyak pengrajin memanfaatkan serat alam untuk dibentuk pola menjadi berbagai kebutuhan mulai dari tas, keranjang, kursi dan masih banyak lagi. Untuk memanfaatkan serat alam tentu tidak langsung dibentuk pola begitu saja melainkan melalui proses. Hal ini bertujuan agar natural fiber tersebut tidak mudah rusak diakibatkan oleh bakteri, jamur maupun mikroorgganisme perusak. Faktor perusak dari organisme tersebut menjadi kendala tersendiri bagi pengrajin karena bisa membuat usaha menjadi rugi.

Untuk mencegah munculnya jamur, bakteri maupun organisme perusak serat alam tersebut, pengrajin pun menyiasatinya dengan melapisi cat pada permukaannya. Jadi, lapisan cat pada kerajinan maupun perabotan tidak hanya memperindah penampilan kerajinan menjadi menarik melainkan juga bertujuan untuk melindungi kerajinan tersebut dari berbagai hal yang merusak serat alam tersebut. Setelah pelapisan cat, agar kerajinan serat alam tersebut bertahan lama maka diperlukan perawatan natural fiber.

Serat Alam Yang Sering Digunakan Untuk Kerajinan

Tidak bisa disangkal lagi bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam serta hasil produksi kerajinan tangan yang beragam. Pasar kerajinan hasil pengrajin lokal tidak hanya di daerah-daerah di Indonesia saja melainkan juga sampai ke pasar internasional. Hal ini dikarenakan peminat dari kerajinan serat alam dari mancanegara sangat tinggi. Maka dari itu, untuk menjaga kerajinan serat alam tersebut tetap menarik perlu lapisan cat. Kerajinan serat alam pada umumnya menggunakan lapisan cat natural kayu yang menghasilkan kesan alami sehingga kerajinan tersebut tidak terkesan pucat.

Telah disinggung di atas sebelumnya, pelapisan cat pada kerajinan serat alam sangatlah penting karena bertujuan tidak hanya sebagai mempercantik kerajinan tersebut melainkan juga melindungi kerajinan dari hal-hal perusak serat alam. Namun, apabila kerajinan di ekspor ke luar negeri maka Anda perlu lapisan yang ramah lingkungan karena banyak negara yang menerapkan standar regulasi keamanan.

Nah, terlepas dari pentingnya pelapisan cat tersebut, apa saja sih serat alam yang sering digunakan sebagai material kerajinan tangan? Berikut beberapa serat alam di Indonesia yang sering dimanfaatkan untuk kerajinan tangan:

  1. Rotan

Material serat alam yang satu ini sudah sangat familiar di Tanah Air, bahkan juga sering kita dengar dalam peribahasa ‘ Tiada Rotan Akarpun Jadi’. Ya, tanaman rambat merupakan serat alam yang banyak tumbuh di Indonesia bahkan Indonesia menjadi penghasil rotan terbesar di dunia yakni sekisar 80%. Jadi wajar saja jika rotan banyak diekspor dan dimanfaatkan sebagai berbagai kerajinan, perabotan atau bahkan furniture.

  1. Bambu

Bambu memang dikenal di negara ‘Panda’ yakni Cina, memang bambu sangat subur di  negara tersebut bahkan negara tersebut menyediakan lahan khusus sebagai kebun bambu. Di sebagian negara Asia, bambu dipercaya memiliki simbol ‘ketenangan’ sehingga banyak bambu ditanam di rumah seperti di Jepang. Terlepas dengan keyakinan tersebut, banyak pula memanfaatkan bambu sebagai bahan baku kerajinan, perabotan, furniture atau bahkan komponen bangunan. Begitu pula di Indonesia yang notabene memiliki sekisar 80 jenis bambu endemik yang tumbuh dan banyak dimanfaatkan sebagai komponen bangunan, hiasan, kerajinan atau bahkan pengobatan.

  1. Enceng Gondok

Siapa sangka hama yang tumbuh di atas permukaan air ini bisa menjadi bahan baku kerajinan tangan? Ya, enceng gondok pada umumnya sangat mengganggu karena pertumbuhan yang cepat dan membuat perairan terkesan kumuh. Namun, jika dimanfaatkan dengan benar enceng gondok ini bisa dijadikan sebagai bahan baku dari kerajinan tangan seperti tas, keset dll.

  1. Daun Pandan

Biasanya banyak yang mengenal daun pandan sebagai pelengkap masakan agar masakan tersebut lebih harum atau bahkan sebagai pewaran hijau pada suatu makanan. Namun, jika daun pandan di tangan pengrajin maka akan berubah menjadi berbagai kerajinan tangan yang mengagumkan. Kerajinan dari daun pandan ini juga memiliki peminat yang cukup tinggi diantara serat alam lainnya.

  1. Pelepah Pisang

Sejak dari dulu pisang dikenal sebagai pohon seribu manfaat karena mulai dari buah hingga akarnya pun berguna bagi kehidupan manusia, begitu pula pada bagian pelepah pisang. Dahulu, pelepah pisang hanya digunakan sebagai alas namun kini bisa dimanfaatkan sebagai berbagai kerajinan tangan. Tentu untuk dijadikan sebagai kerajinan tangan diperlukan pengeringan dari getah untuk mengurangi munculnya jamur atau mikroorganisme perusak lainnya.

Dari sekisan material kerajinan tersebut, semua harus melalui proses pengeringan. Pasalnya, serat alam pada umumnya mengandung mineral atau getah dan apabila digunakan dalam keadaan basah bisa mengundang berbagai organisme yang bisa merusak serat alam tersebut. Nah, setelah kerajinan tangan tersebut sudah siap digunakan maka lakukan perawatan natural fiber tersebut secara rutin.

Manfaat Perawatan Fiber Dengan Biopolish Linseed Oil

perawatan furniture natural fiber

Serat alam atau natural fiber sudah tidak diragukan lagi akan manfaat dan kegunaannya. Selain bisa dimanfaatka sebagai kerajinan tangan, sebagian serat alam juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan atau pengobatan. Hal ini dikarenakan kandungan pada serat alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Penggunaan serat alam juga menjadi alternatif dari program go-green yang notabene menggunakan berbagai barang yang ramah lingkungan. Gerakan ini bahkan sudah digalakkan di berbagai negara bahkan untuk warga  negara Eropa maupun Amerika lebih menyukai penggunaan barang dari bahan alami karena lebih natural dan selain itu juga terkesan unik. Sehingga wajar saja, produksi kerajinan tangan serat alam semakin meningkat.

Agar kerajinan tangan dari serat alam tersebut terjaga dengan baik dan terlindungi dari organisme perusak maka dibutuhkan perawatan natural fiber. Perlu diingat, untuk merawata serat alam juga harus menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Sangat disarankan untuk menghindari perawatan menggunakan air karena air bisa menyebabkan serat alam menjadi lembab dan akhirnya mengundang kemunculan jamur, bakteri maupun mikroorganisme lainnya.

Anda bisa menggunakan Biopolish Linseed Oil untuk perawatan serat alam karena kandungan bahannya yang alami dan tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya sehingga tidak akan menyebabkan gangguan kesehatan maupun kerusakan lingkungan. Bahkan Biopolish Linseed Oil ini sangat cocok digunakan sebagai lapisan kerajinan tangan karena memiliki feature pelapis yang baik. Selain itu, poles tersebut akan meresap ke dalam serat sehingga tidak hanya melindungi maupun mempercantik permukaan serat alam saja melainkan juga melindungi bagian dalam. Sehingga mampu melindungi secara maksimal dari gangguan jamur, bakteri maupun mikroorganisme lainnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//biopolish tanya cs poli
Tanya Poli!