Dibanding ruangan lain di rumah termasuk toilet, dapur ternyata 10 kali lebih kotor! Mengerikan? Jelas. Sebab dapur kotor tersebut merupakan tempat dimana makanan dibuat.
Waspada dapur kotor penuh bakteri!NSF International, sebuah lembaga penelitian non profit, menyebutkan dalam penelitiannya bahwa dapur adalah tempat paling kotor pada kebanyakan rumah yang di survey. Istilah kotor disini, tidak merujuk pada “kotor” karena debu. Dapur Anda mungkin terlihat bersih dan normal-normal saja, akan tetapi terdapat organisme yang cenderung membahayakan. Organisme yang dijadikan indikator kotornya dapur menurut NSF International sendiri mencakup:
- Bakteri Listeria
- Bakteri Salmonella
- Bakteri E. Coli
- Jamur mikroskopis
- Jamur makroskopis
Mengapa 5 kelompok organisme tersebut dipilih? Sebab, kelimanya memiliki pengaruh besar pada foodborne disease, sebuah istilah merujuk penyakit yang sering dikira tak jelas, padahal dipengaruhi makanan kotor.
Keberadaan Bakteri Sebenarnya Wajar
Sebenarnya, keberadaan bakteri dan jamur bukan sesuatu yang aneh. Nyatanya hampir semua benda mengandung kedua jenis organisme tersebut Yang luar biasa ialah ketika keberadaannya terdapat pada benda-benda yang harusnya lebih bersih, namun ternyata lebih kotor. Penelitian NSF International tak akan mendapat banyak respon bila dapur tidak ditemukan sebagai tempat paling kotor. Orang tak akan bereaksi besar bila toilet ditemukan sebagai ruang paling tidak bersih. Namun kenyataannya malah sebaliknya bukan? Dapur kotor adalah hal yang ternyata amat wajar bahkan di Amerika Serikat tempat penelitian diadakan.
Anda dan Keluarga Tidak Baik-baik Saja!
Anda mungkin merasa selama ini tidak merasakan ada yang salah bahkan dengan penemuan NSF International tersebut. “Toh dengan dapur kotor, saya tetap baik-baik saja!”
Nyatanya pernyataan itu sama sekali tidak benar. Sebagaimana yang disebut di atas, keberadaan bakteri dan jamur memang wajar. Namun akan menjadi petaka ketika:
- Daya tahan tubuh Anda menurun
- Peningkatan jumlah jamur dan bakteri setelah rentang waktu tertentu
- Bakteri dan jamur bersifat amat pathogen
Sekarang Anda tak merasakan ada yang salah karena daya tahan tubuh Anda sedang baik. Namun menyepelekan masalah ini bisa berujung pada banyak penyakit dari sekedar pusing, diare, mual, hingg tifus.
Di Amerika saja, setiap satu dari 6 orang atau setara 48 juta orang dari seluruh penduduk AS yang sakit akibat foodborne disease, 128 ribu harus masuk rumah sakit. Sedangkan 3000 di antaranya meninggal dunia. Diare yang sering dianggap sepele pun berkontribusi besar. Jadi jangan sekali-kali menyepelekan penyakit ini. Dan jangan sekali-kali langsung menunjuk jajanan yang Anda makan di luar. Sebab, bisa jadi sumbernya adalah dapur kotor di rumah.
Dapur Kotor di Indonesia
Tingginya angka dapur kotor sekaligus penyakit dan kematian akibat hal tersebut, jelas harus menjadi kewaspadaan bagi kita di Indonesia. Di negara sangat maju seperti AS saja demikian, bagaimana dengan negara berkembang seperti Indonesia? Persentase orang sakit akibat kasus ini pun bukan hanya mengancam kesehatan, namu juga perkembangan fisik dan kecerdasan. Sungguh luar biasa kan efeknya?
Apalagi bila kita melihat data dari UNICEF mengenai penyebab kematian anak di bawah usia 5 tahun di negara berkembang di bawah ini:
Kasus diare di negara berkembang.<
p style=”text-align: justify;”>Meski hanya 9 persen, tapi ternyata diare (yang bisa disebabkan dapur kotor) menyumbang kematian anak lebih besar dari malaria! Karena itu, yuk, ciptakan dapur sehat untuk kelarga dan bangsa yang lebih baik. Caranya mudah kok. Selain melakukan pembersihan tiap hari, manfaatkan pula poles Biopolish® Interior-food grade and wood polish-. Poles yang terbuat dari lilin lebah dan minyak nabati ini bukan hanya akan membuat dapur Anda cantik, namun juga lebih anti bakteri karena sifat water resistance-nya.