Di dapur, salah satu kitchen ware yang penting dan bersifat esensial adalah cutting board atau talenan. Alat satu ini memiliki berbagai fungsi yang digunakan untuk memotong buah, bumbu, sayur, daging, dan lain sebagainya. Juga sebagai alat yang digunakan untuk membuat meja dapur jadi tetap bersih, terlindung dari sayatan pisau, dan membuat dapur jadi lebih higinies. Talenan berguna pula untuk membuat mata pisau jadi tetap tajam untuk memotong.
Bayangkan tak ada talenan ketika kamu hendak memotong, tentu akan lebih repot bukan? Talenan sendiri mempunyai berbagai jenis berdasarkan ukuran, bentuk, material, hingga warnanya. Salah satu jenis material yang umum digunakan adalah berbahan kayu, khususnya kayu jati. Dari bentuk hingga cara finishing talenan dari kayu jati memiliki tekniknya tersendiri. Talenan kayu jati merupakan salah satu koleksi yang bisa membuat pisau jadi tak mudah rusak dan tumpul.
Ketika hendak membeli talenan alangkah baiknnya kamu mempertimbangkan terlebih dahulu seberapa sering kamu memakai talenan? Apakah kamu tipe orang yang suka memasak dengan metode mengiris dan memotong? Atau apakah kamu tipe orang yang suka menyajikan makanan di atas talenan atau tidak? Profesional ada yang menyarankan setidaknya kamu memiliki setidaknya tiga talenan: talenan kecil khusus untuk bumbu, talenan sedang khusus untuk sayur, hingga talenan besar khusus untuk daging atau buah.
Jangan salah, untuk restoran tertentu jumlah talenan bisa mencapai enam buah yang dibedakan fungsinya berdasarkan warna. Semisal untuk talenan warna putih bisanya digunakan untuk memotong roti, keju, serta produk fermentasi susu. Talenan warna kuning untuk memotong daging ternak. Talenan biru untuk bahan makanan seafood. Talenan warna hijau khusus untuk memotong buah dan sayur. Talenan warna cokelat untuk daging yang sudah dimasak. Dan talenan warna merah untuk memotong daging merah yang masih mentah.
Bahan dasar untuk membuat talenan dipilih dengan berbagai faktor. Seperti material yang digunakan adalah material yang kuat, kokoh, tidak rapuh, tidak kasar, ringan, hingga mudah dibersihkan. Faktor lainnya yaitu tidak membahayakan diri dan kesehatan ketika talenan tersebut digunakan untuk memotong, memilah, mencincang, dan mengiris bahan makanan.
Kelebihan Talenan Kayu Jati
Talenan kayu jati memiliki kelebihannya tersendiri jika dibandingkan dengan talenan berjenis lain, seperti dari kayu pinus, jati belanda, mahoni, atau lainnya. Berikut ini adalah kelebihan yang bisa kamu dapat ketika menggunakan talenan jenis kayu sebagai kitchen ware favoritmu:
- Talenan kayu jati ketika terkena goresan kecil bisa menutup dengan sendirinya. Ini merupakan kemampuan alami dalam hal menyembuhkan diri yang ada pada kayu jati.
- Talenan kayu tidak mudah membuat mata pisau jadi tumpul. Kayu jati memiliki pori-pori yang kecil dan cocok untuk mata pisau.
- Karena memiliki kepadatan yang rapat, talenan ini lebih kuat dan kokoh ketika digunakan untuk mencincang bahan makanan berukuran besar
- Ramah lingkungan, karena tidak mengandung bahan kimia yang tidak baik untuk kesehatan. Cocok untuk diunakan di dapur dan meja makan.
Kelemahan Talenan Kayu Jati
Kayu jati memang menjadi bahan primadona yang digunakan untuk membuat talenan. Meski begitu, talenan kayu jati juga memiliki kelemahannya tersendiri. Jika cara finishing talenan dari kayu jati tidak tepat juga membuat talenan berjenis ini jadi tidak awet. Berikut adalah kelemahan-kelemahan yang ada pada kayu jati:
- Memiliki massa jenis yang lebih berat dan warna yang tersedia tidak beragam, berbeda dengan talenan plastik yang bisa memiliki berbagai macam jenis warna yang menarik mata.
- Perawatan yang sedikit lebih repot karena harus sering dibersihkan dengan segera sampai kering. Talenan kayu juga dibersihkan dengan cara manual, tidak bisa menggunakan mesin cuci piring. Kamu juga bisa memanfaatkan baking soda dan air hangat jika ingin membersihkannya secara menyeluruh.
- Cutting board oil seperti Biopolish Beeswax bisa menjadi andalan yang tepat untuk merawat dan melindungi talenan kayu jati dari kotoran. Kamu bisa melapisi talenan kayu jati menggunakan Biopolish Beeswax secara turin untuk menjaganya tetap awet.
Finishing Talenan Kayu Jati
Dalam proses membuat talenan kayu jating, proses finsihing berperan penting untuk mencapai keawetan talenan. Cara finishing talenan dari kayu jati yang tepat dimaksudkan untuk menjaga kontaminasi bakteri yang ditimbulkan oleh air, bahan mentah, dan material tanaman yang mudah berkembang biak. Juga untuk menjauhkan kontaminasi bakteri dengan pisau sehingga kehiginisannya akan tetap terjaga. Jangan ragu untuk memberikan perawatan menggunakan produk yang berkualitas, khususnya furniture food care dari Biopolish.
Produk Biopolish yang bisa kamu gunakan adalah Biopolish Beeswax aman untuk diaplikasikan pada kitchen ware berbahan dasar kayu. Dengan melapisi talenan kayu jati menggunakan coating food grade, Biopolish Natural Oil, yang telah terbukti aman dan memenuhi standar FDA America berkualitas ekspor, akan membuat talenan jadi tambah lebih awet. Khususnya jika talenan ini difungsikan untuk display minuman, makanan, atau fungsi estetik untuk fotografi dan dekorasi.
Biopolish Beeswax juga mudah untuk diaplikasikan. Sangat praktis dan memberi perawatan pada talenan menjadi lebih cantik, eksotis, tahan air, dan higinis. Berikut cara finishing talenan dari kayu jati menggunakan Biopolish Beeswax:
- Pertama-tama bersihkan terlebih dahulu talenan kayu jati dari berbagai debu serta kotoran yang melekat pada talenan menggunakan lap, kuas, atau alat pembersih yang cocok.
- Siapkan Biopolish Beeswax, kemudian oleskan memakai kain atau kuas hingga merata.
- Tunggu beberapa saat hingga kandungan alami vegetable oil Biopolish Beeswax meresap ke dalam subtrat talenan kayu jati.
- Setelah meresap gosok kembali hingga bersih. Kamu bisa mengulanginya jika dirasa perlu.
Cara finishing talenan dari kayu jati di atas juga akan melindungi talenan dari jamur dan menjadikan warnanya tidak kusam. Ketika talenan tidak dilapisi dengan produk perawatan kayu, akan mudah mengalami pelapukan dan warnanya jadi tak bagus lagi. Pori-pori talenan kayu jati juga akan lebih terjaga dengan diolesi menggunakan Biopolish Beeswax. Ketika pori-porinya terjaga, makan organisme pengganggu dan jamur jadi ogah untuk menganggu talenan yang biasa kamu gunakan untuk memasak.
Selain dengan mengolesinya menggunakan Biopolish Beeswax, hal-hal lain untuk menjaga agar talenan kayu jati jadi tetap sehat adalah dengan rutin membersihkan, mengeringkan, hingga menyimpannya dengan benar. Jangan sampai sudah kering dan bersih, tapi menyimpannya di tempat yang gelap, tertutup, dan lembap. Ini akan membuat jamur jadi mudah menempel. Cara finishing talenan dari kayu jati juga akan tak optimal jika kamu letakkan di rak yang lembap.
Jangan biasakan pula merendam talenan kayu jati ke dalam air karena bisa merusak strukturnya. Setelah kamu selesai memakai talenan kayu, segeralah cuci dengan air hangat atau air yang mengalir dan keringkan saat itu juga. Kemudian simpan di rak yang kering dengan suhu normal.