Bahaya formalin bagi kesehatan bisa ditemui dari berbagai sumber! Zat ini bisa menyebabkan efek-efek tidak mengenakkan seperti iritasi hingga diduga mampu menyebabkan penyakit serius yang membahayakan kehidupan seperti kanker. Salah satu sumber paparan membahayakan formalin bisa ditemukan pada sumber-sumber cat berbasis minyak (solvent) atau oil-based paint.
Mengenal Formalin dan Bahaya Formalin bagi Kesehatan Manusia
Formalin adalah senyawa yang terdiri atas atom hidrogen, oksigem dan karbon. Struktur kimia formalin adalah CH2O atau HCHO. Senyawa ini termasuk senyawa yang relatif mudah menguap pada suhu yang tidak terlalu tinggi. Meskipun bersifat toksik, namun senyawa ini sebenarnya banyak terdapat di alam dan merupakan senyawa organik yang bisa ditemui di dalam tubuh hewan, tanaman, dan berbagai kelompok organisme lainnya. Dalam tubuh manusia, senyawa ini umum ditemui pada jaringan darah dengan kadar antara 1-2 ppm. Bukan hanya umum ditemui dalam tubuh, bahkan, senyawa ini memiliki peran penting dalam proses metabolisme.
Dampak Bagaya Formalin bagi Kesehatan
Keberadaan formalin dalam tubuh yang malah bisa membantu metabolisme sebenarnya dikarenakan adanya enzim yang bisa mengubah bentuk formalin menjadi tidak membahayakan. Meskipun demikian, pada paparan formalin yang tinggi, tubuh akan kewalahan dan toksiksitas formalin bisa menyebabkan kerusakan yang parah.
Paparan senyawa ini bisa menyebabkan efek-efek seperti rasa panas pada mata dan iritasi pada berbagai jaringan lainnya. Bahkan, bahaya formalin bagi kesehatan bisa berlanjut hingga mengakibatkan kesulitan bernafas. Beberapa pihak juga menduga bahwa formalin bisa menyebabkan kanker sehingga termasuk zat karsinogenik.
Apakah Formalin Karsinogenik?
Bahaya formalin bagi kesehatan hingga menyebabkan kanker masih merupakan topik yang dipenuhi dengan pro dan kontra. Terdapat penelitian yang memang memberikan hasil bahwa senyawa ini bersifat karsinogenik. Hanya saja, penelitian bahaya formalin bagi kesehatan tersebut dilakukan pada hewan mencit dan tikus karena sama sekali tidak mungkin untuk dilakukan pada manusia. Oleh karena itu, sebagai langkah pencegahan, sebaiknya paparan atas senyawa ini memang dihindari. EPA atau Environmental Protection Agency juga telah menggunakan hasil studi ini sebagai acuan agar penggunaan formalin yang membahayakan dilarang. Selain EPA, batasan keamanan bahaya formalin bagi kesehatan juga telah ditetapkan oleh banyak lembaga internasional seperti WHO (World Health Organization), European E1 Standard, US Department of Labor (OSHA), OSHA Hazard Communication Standard, dan GreenGuard® Environmental Institute Certification.
Cat sebagai Sumber Bahaya Formalin bagi Kesehatan di Rumah Kita
Salah satu sumber bahaya formalin bagi kesehatan adalah cat berbasis minyak. Pelarut cat memiliki kandungan formalin dan kelompok VOC lainnya sehingga jelas dapat merugikan kesehatan. Meskipun sifatnya sebagai zat karsinogenik masih menuai pro dan kontra, tetapi tentu lebih baik mencegah daripada mengobati. Penggunaan cat-cat tersebut sebaiknya diganti dengan cat berbasis air atau water based paint. Pelarut cat yang hanya berupa air akan sangat aman digunakan oleh siapapun.