Warning: Use of undefined constant TWO_PLUGIN_DIR_CACHE - assumed 'TWO_PLUGIN_DIR_CACHE' (this will throw an Error in a future version of PHP) in /home/u648518846/domains/biopolish.com/public_html/wp-content/advanced-cache.php on line 10
Alat Makan Kayu Kering dan Kasar? Coba Perawatan Ini - Biopolish
alat makan kayu

Alat Makan Kayu Kering dan Kasar? Coba Perawatan Ini

Alat makan kayu lebih aman dan tahan lama dibanding bahan plastik. Namun, pemakaian yang salah bisa membuat alat makan kayu kering dan kasar.

Ketika kayu kehilangan kelembaban alaminya, serat kayu mulai terbuka, menyebabkan teksturnya kasar. Jika dibiarkan terlalu lama, alat makan kayu bisa retak dan menyerap bau atau sisa makanan. Oleh karena itu, perawatan yang tepat sangat penting untuk menjaga kehalusan dan daya tahannya.

Penyebab Alat Makan Kayu Menjadi Kering dan Kasar

Agar alat makan kayu tetap dalam kondisi baik, kita harus memahami faktor-faktor yang membuatnya mudah rusak. Berikut beberapa penyebab utamanya:

Baca Juga : 5 Cara Efektif Membersihkan Alat Makan Kayu agar Bebas Bakteri

1. Sering Terkena Air tanpa Dikeringkan

Kayu memiliki sifat menyerap air, sehingga jika alat makan kayu sering dicuci tanpa segera dikeringkan, seratnya akan melemah. Lambat laun, air yang terserap akan menghilangkan kelembaban alami kayu, membuatnya kering dan kasar.

2. Penggunaan Sabun atau Deterjen Terlalu Keras

Beberapa sabun pencuci piring mengandung bahan kimia yang terlalu kuat untuk kayu. Sabun ini dapat menghilangkan minyak alami dalam serat kayu, mempercepat proses kekeringan, dan membuat permukaan alat makan kayu terasa kasar.

Baca Juga : Alat Makan Kayu Lebih Awet dari Plastik? Begini Cara Merawatnya

3. Penyimpanan di Tempat yang Panas

Menyimpan alat makan kayu di tempat yang terlalu kering, seperti di dekat kompor atau terkena sinar matahari langsung, bisa menyebabkan kayu menyusut. Akibatnya, permukaan kayu menjadi retak dan kasar.

4. Kurangnya Perawatan

Bahan terbaik untuk merawat alat makan kayu adalah beeswax. Bahan ini berperan penting dalam menjaga elastisitas kayu. Jika alat makan kayu tidak pernah diberi lapisan pelindung, maka kayu akan cepat kehilangan kelembaban, mempercepat proses pengeringan, dan menyebabkan tekstur yang tidak nyaman saat digunakan.

Jenis Kayu yang Sering Digunakan untuk Alat Makan

Tidak semua jenis kayu memiliki daya tahan yang sama terhadap kelembapan. Beberapa jenis kayu lebih tahan lama dan lebih sedikit menyerap air dibanding lainnya.

1. Kayu Jati

Kayu jati sering digunakan karena memiliki serat padat dan mengandung minyak alami yang membantu menjaga kelembabannya. Alat makan dari kayu jati lebih tahan lama dibanding kayu lain.

2. Kayu Bambu

Bambu adalah pilihan yang lebih ringan dan tahan terhadap kelembapan. Namun, tanpa perawatan yang baik, alat makan bambu tetap bisa mengering dan menjadi kasar.

3. Kayu Mahoni dan Sengon

Kedua kayu ini sering dipilih karena teksturnya yang halus dan seratnya yang kuat. Mahoni memiliki warna alami yang menarik dan cukup tahan lama, sementara kayu sengon lebih ringan dan mudah diolah. Namun, kedua jenis kayu ini lebih cepat menyerap air jika tidak dirawat dengan baik.

Tanda Alat Makan Kayu yang Perlu Perawatan

Alat makan kayu yang mulai rusak menunjukkan beberapa tanda yang bisa dikenali dengan mudah. Jika tanda-tanda berikut muncul, segera lakukan perawatan agar alat makan tetap nyaman digunakan.

1. Permukaan terasa kasar
Saat dipegang, alat makan kayu terasa tidak lagi halus dan mungkin ada serat yang menonjol.

2. Warna kayu memudar
Jika alat makan kayu mulai terlihat keabu-abuan atau lebih pucat dibanding biasanya, itu pertanda kayu kehilangan kelembaban alaminya.

3. Muncul retakan kecil
Retakan kecil di permukaan kayu menandakan bahwa kayu terlalu kering dan perlu segera diberi perawatan minyak.

4. Mengeluarkan bau tidak sedap
Kayu yang terlalu kering bisa menyerap sisa makanan dan cairan, menyebabkan bau yang sulit dihilangkan.

Cara Membersihkan Alat Makan Kayu dengan Benar

Membersihkan alat makan kayu harus dilakukan dengan metode yang tepat agar tidak merusak serat kayu. Berikut cara mencuci dan mengeringkan alat makan kayu yang benar:

1. Gunakan air hangat dan sabun lembut
Cuci alat makan kayu dengan sabun yang tidak mengandung bahan kimia keras agar minyak alami kayu tetap terjaga.

2. Hindari merendam dalam air terlalu lama
Kayu yang direndam lama dapat menyerap terlalu banyak air dan menjadi lebih rentan kering serta retak setelahnya.

3. Keringkan segera setelah dicuci
Gunakan kain bersih untuk mengeringkan alat makan kayu, lalu angin-anginkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

Perawatan dengan Biopolish Beeswax 

Mengoleskan Biopolish Beeswax secara rutin merupakan langkah penting agar alat makan kayu tidak kering dan kasar. Beeswax atau lilin lebah berfungsi menjaga kelembaban alami kayu, mencegah seratnya terbuka, serta memperpanjang daya tahannya. Tanpa perlindungan ini, alat makan kayu lebih rentan mengalami retak dan kehilangan tekstur halusnya.

Bioplish Beeswax sudah bersertifikat food safe dan food grade. Bahan ini tidak berbau, tidak mudah tengik, dan aman digunakan untuk peralatan makan karena tidak mengandung bahan berbahaya. Keunggulan lainnya adalah sifatnya yang tahan lama, sehingga kayu tetap terjaga tanpa risiko penumpukan bau atau rasa yang mengganggu.

Alternatif lain yang bisa digunakan adalah minyak kelapa murni. Selain dapat melembapkan kayu, minyak ini juga memiliki sifat antibakteri alami yang membantu menjaga kebersihan alat makan.

Namun, penggunaannya perlu diperhatikan karena minyak kelapa dapat meninggalkan bau khas yang mungkin tidak disukai oleh sebagian orang. Untuk menghindari aroma berlebih, sebaiknya gunakan minyak kelapa dalam jumlah sedikit

Cara Mengoleskan Beeswax ke Alat Makan Kayu

Mengoleskan beeswax ke alat makan kayu harus dilakukan dengan cara yang benar. Langkah pertama adalah memastikan alat makan kayu dalam keadaan bersih dan kering.

Gunakan kain lembut untuk mengaplikasikan beeswax secara merata ke seluruh permukaan kayu. Pastikan benar-benar melapisi semua bagian, termasuk sudut-sudut dan area yang sering bersentuhan dengan makanan.

Setelah dioleskan dan dipoles, biarkan alat makan kayu selama beberapa menit agar beeswax dapat meresap sempurna ke dalam serat kayu. Proses ini penting untuk memastikan kayu mendapatkan kelembaban yang cukup sehingga tetap elastis dan tidak mudah kering.

Setelah didiamkan, gunakan kain kering untuk memoles dan mengelap sisa beeswax sebelum alat makan digunakan kembali. Agar alat makan kayu tetap halus dan tahan lama, perawatan ini sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 2–4 minggu sekali.

Cara Menghaluskan Alat Makan Kayu yang Sudah Kasar

Jika alat makan kayu sudah mulai terasa kasar, langkah-langkah berikut dapat membantu mengembalikan kehalusannya:

1. Gunakan amplas halus
Gosok perlahan permukaan kayu dengan amplas hingga terasa lebih halus.

2. Bersihkan sisa debu kayu
Gunakan kain lembut yang sedikit dibasahi untuk menghilangkan sisa serbuk kayu sebelum mengoleskan minyak.

3. Oleskan Biopolish Beeswax.
Setelah diamplas, oleskan beeswax dan diamkan agar meresap dengan baik.

Kesalahan yang Harus Dihindari

Beberapa kesalahan dalam merawat alat makan kayu justru dapat mempercepat kerusakan. Hindari hal-hal berikut agar kayu tetap awet:

1. Mencuci dengan air panas berlebihan
Suhu tinggi dapat menyebabkan kayu menyusut dan retak lebih cepat.

2. Menggunakan minyak yang bisa tengik
Minyak sayur atau minyak zaitun tidak disarankan karena bisa mengeluarkan bau tidak sedap setelah beberapa waktu.

3. Menjemur alat makan kayu di bawah sinar matahari langsung
Paparan panas berlebihan bisa mempercepat pengeringan kayu dan membuatnya lebih cepat retak.

Cara Menyimpan Alat Makan Kayu agar Tidak Mudah Rusak

Penyimpanan yang baik dapat memperpanjang usia alat makan kayu dan menjaga kualitasnya. Berikut beberapa tips penyimpanan yang disarankan:

1. Pastikan alat makan benar-benar kering sebelum disimpan
Kayu yang masih lembap bisa menjadi tempat berkembangnya jamur.

2. Hindari tempat penyimpanan yang terlalu lembap atau panas
Jangan menyimpan alat makan kayu di dekat kompor atau di dalam lemari tertutup tanpa ventilasi.

3. Gunakan rak terbuka atau wadah dengan ventilasi baik
Penyimpanan dengan sirkulasi udara yang baik membantu mencegah pertumbuhan jamur dan bau tak sedap.

Solusi Alat Makan Kayu Kering dan Kasar

Merawat alat makan kayu dengan benar sangat penting agar tidak mudah kering dan kasar. Dengan mencuci menggunakan sabun lembut, mengoleskan minyak secara rutin, serta menghindari kebiasaan yang merusak kayu, alat makan kayu dapat bertahan lebih lama dan tetap nyaman digunakan.

Perawatan sederhana ini bisa dilakukan di rumah dan tidak memerlukan banyak biaya. Dengan sedikit perhatian, alat makan kayu akan tetap terlihat indah, halus, dan awet dalam jangka waktu lama.

Untuk pemesanan Biopolish Beeswax, silahkan klik banner dibawah ini.

Kitchenware

tanya cs bio
Tanya Poli!