Waspadai bahaya lantai kayu licin! Tahukan Anda 25% orang yang jatuh terpeleset tak bisa sembuh dalam waktu sebulan? Jadi, jangan anggap remeh apalagi bila ini terjadi pada buah hati yang terpeleset akibat lantai licin.
Tentu kita sudah tak asing mendengar berita seseorang yang jatuh akibat lantai licin kemudian mengalami stroke. Kejadian tersebut sudah dianggap seperti sesuatu yang pasti benar. Kenyataannya belum tentu demikian. Akan tetapi, sakit akibat terpeleset terbukti sangat mengkhawatirkan. Setidaknya itulah yang dilaporkan European Agency for Safety and Health at Work. Disebutkan 25% orang yang jatuh di tempat kerja (dengan penyebab utama terpeleset) tak bisa sembuh hingga sebulan kemudian. Mengerikan bukan?
Di rumah, kita jelas harus waspada melihat data di atas. Apalagi bila rumah menggunakan lantai keramik dan porselen. Lantai yang sulit menyerap air seperti itu dapat menjadi petaka bagi lansia dan anak-anak. Orangtua yang ringkih dengan gangguan hipertensi dapat mengalami pendarahan otak atau internal cerebral bleeding yang mematikan.
Namun bukan berarti rumah berlantai jenis lain dianggap 100% aman. Termasuk rumah berlantai kayu. Meski tak ekstrem seperti lantai keramik, lantai kayu juga sering hadir dengan tingkat kelicinan berlebihan. Biasanya disebabkan proses finishing yang salah sehingga menghasilkan kualitas yang justru membahayakan.
Bagaimana Cara Menghindai Bahaya Lantai Kayu Licin?
Memanfaatkan lantai kayu bisa menjadi solusi yang lebih baik dibanding lantai keramik dan porselen, karena secara umum lebih licin. Sebagaimana yang disebut di atas, kelicinan lantai kayu pun harus dipantau. Ada beberapa cara dapat dilakukan, di antaranya adalah menggunakan produk yang dapat meminimalisir licinnya lantai kayu seperti poles Biopolish® Interiorior-food grade and wood polish-. Produk tersebut sebenarnya diperuntukkan agar lantai kayu tampil menawan dan indah. Namun kandungannya juga bisa membuat lantai kayu tidak licin. Jadi kejadian mengerikan akibat bahaya lantai kayu licin bisa diminimalisir semaksimal mungkin dengan produk ini. (*)