Produk busana berbahan kulit menjadi daya tarik yang digemari sejak lama. Di industri fashion, busana berbahan kulit dianggap sebagai bahan mewah sekaligus tahan lama, apalagi di dunia luxury fashion dengan standar kualitas high class. Busana berbahan kulit atau leather menjadi gaya busana bagi kalangan menengah ke atas.
Seperti yang kita tahu, bahan dasar kulit dibandrol dengan harga yang mahal sesuai dengan kualitas dan bahannya. Ada banyak jenis bahan kulit yang digunakan untuk membuat sepatu, tas, dompet, ikat pinggang dan lainnya.
Orang-orang memilih bahan kulit karena tahan lama digunakan dibandingkan dengan bahan lain. Selain itu serat kulit asli terkenal kuat digunakan selama bertahun-tahun. Wajar jika bahan kulit menjadi bahan yang tepat apabila hendak mengurangi limbah pakaian.
Jenis-jenis Bahan Kulit
Banyak orang hanya mengenal dua jenis bahan kulit yaitu genuine leather dan faux leather. Namun, ternyata tidak hanya dua jenis bahan kulit itu saja. Ada beberapa jenis lainnya yang barangkali belum pernah kamu dengar.
1. Full grain leather
Disebut sebagai full grain karena bahan ini berasal dari lapisan atas kulit yang memiliki tekstur (grain) jelas. Permukaan full grain leather tampak alami dengan corak dan warna yang bisa mengkilap seiring waktu, terutama jika Anda rajin membersihkan dan memolesnya dengan lotion sebagai pelembut dan penghalus. Full grain leather adalah jenis kulit dengan kualitas terbaik.
Full grain leather biasanya sengaja tidak dipoles pada proses pembuatannya sehingga kesan natural dari permukaan kulit tetap terlihat nyata. Proses pemolesan bahan full grain leather juga tidak dilakukan saat proses pembuatan, karena kekhawatiran akan membuat permukaan kulit menjadi rusak.
Selain itu dengan lapisan kulit yang masih utuh, full grain leather justru memiliki kekuatan serat dan daya tahan yang baik. Jadi, jenis kulit ini bisa menjadi pilihan yang tepat apabila kamu sedang mencari jenis kulit yang berkualitas tinggi.
2. Top grain leather
Kedua adalah top grain leather. Jenis ini memiliki kualitas nomor dua setelah full grain leather. Jenis kulit ini berasal dari bagian atas full grain leather yang kemudian dipisahkan lalu dipoles sehingga memiliki permukaan kulit yang halus dan sempurna. Proses tersebut membuat top grain leather menjadi rapi dan bersih. Tidak ada cacat atau bekas luka pada permukaan kulitnya.
Biasanya top grain leather digunakan untuk bahan dompet kulit perempuan. Top grain leather sering dipakai brand ternama dengan desain yang mewah. Jika kamu pernah melihat jenis dompet yang tampak indah dengan bantuan mesin dan bahan kimia, bisa jadi itu adalah jenis kulit top grain leather. Pada dasarnya, pasar brand dari bahan top grain leather memberikan tampilan yang glamor dan elegan.
Jika sudah dihaluskan, terdapat kulit buatan lainnya yang ditempelkan di atasnya. Biasanya top grain leather ditambah sedikit warna untuk memberikan kesan mengkilap yang dibuat secara manual, berbeda dengan full grain leather yang sengaja dibuat apa adanya sesuai dengan keadaan kulit tanpa diberi pernak-pernik lain. Di sisi lain, top grain leather tidak bisa bertambah cantik seperti halnya full grain leather. Tampilan permukaan, warna, dan teksturnya akan tetap sama seperti dulu.
3. Genuine leather
Ketiga, genuine leather atau kulit asli. Meskipun namanya adalah kulit asli, pada dasarnya jenis kulit ini menempati posisi ketiga dalam hal kualitas. Jenis genuine leather diproduksi dari lapisan kulit yang tersisa setelah kualitas kulit terbaik diambil, yaitu full grain leather. Dapat dikatakan genuine leather adalah bahan sisaan yang diolah kembali.
Permukaan genuine leather biasanya dicat ulang agar terlihat baru, mengkilap dan berkualitas. Namun, bisa jadi Anda terkecoh dengan bahan di pasaran yang mengatakan suatu jaket menggunakan bahan kulit asli. Meskipun sama-sama terbuat dari bahan kulit, namun bagian yang dimanfaatkan berbeda. Genuine leather memiliki kualitas di bawah kedua jenis kulit di atas. Bahannya mudah rusak dan tidak bertahan lama. Wajar apabila harganya murah.
4. Bonded leather
Keempat adalah bonded leather. Bonded leather ini dapat dikatakan yang paling rendah, karena terbuat dari dair sisa-sisa fragmen kulit yang tidak lagi pakai yang selanjutnya dijadikan satu dengan lem. Bonded leather tidak tahan lama karena kualitasnya yang buruk. Jenis ini biasa digunakan pada barang-barang kulit asli dengan harga yang sangat murah
Cara merawat produk berbahan dasar kulit
Jika sudah berkenalan dengan berbagai jenis kulit di atas. Langkah selanjutnya adalah Anda harus tahu bagaimana merawat produk berbahan kulit yang kamu miliki barang tersebut cepat rusak dan menurun kualitasnya. Meskipun jenis kulit yang baik menjamin akan tahan lama, namun jika tidak diimbangi dengan perawatan yang baik dan benar, kualitas barang tersebut akan turun seiring waktu.
Anda perlu mengenal salah satu produk unggulan yang digunakan sebagai perawatan untuk produk berbahan dasar kulit. Produk itu adalah Biopolish Leather Care yang terkenal dengan bahan alami yang aman untuk menjaga kelembaban dari produk kulit Anda, baik itu jaket, sepatu, dompet, sofa rumah dan lainnya. Selain bahan kulit alami, Biopolish Leather Care juga dapat digunakan pada bahan kulit sintetis.
Nah, buat Anda yang penasaran dengan produk perawatan kulit Biopolish Leather Care ini, bisa memperoleh Biopolish Leather Care di sini!