Produk ataupun busana berbahan kulit memang banyak digemari. Terutama di industri fashion karena dianggap sebagai bahan mewah sekaligus tahan lama. Apalagi di dunia luxury fashion dengan standar kualitas high class. Maka tidak jarang apabila bahan kulit atau leather merupakan gaya busana bagi kalangan menengah keatas. Seperti yang kita tahu, memang bahan dasar kulit dibandrol dengan harga yang mahal sesuai dengan kualitas dan bahannya.
Ada berbagai macam jenis bahan kulit. Bahan tersebut dapat digunakan pada banyak hal mulai dari sepatu, tas, dompet, ikat pinggang, furniture rumah tangga dan lainnya. Biasanya orang memilih bahan kulit karena memang ketahanannya jauh lebih lama ketimbang bahan lain. Selain itu serat kulit asli terkenal kuat sampai bertahun-tahun. Sehingga wajar jika bahan kulit merupakan hal yang tepat apabila hendak mengurangi limbah pakaian sekaligus dapat menghemat kantong dengan tidak membeli barang terlalu banyak.
Jenis-jenis Bahan Kulit
Beberapa orang biasanya hanya mengenal dua jenis bahan kulit yaitu genuine leather dan faux leather. Namun, ternyata tidak hanya dua jenis bahan kulit itu saja. Ada beberapa jenis lainnya yang barangkali belum pernah kamu dengar. Untuk memahami lebih lanjut, kamu bisa simak ulasan berikut ini.
Pertama adalah full grain leather. Bahan ini berasal dari lapisan atas kulit yang memiliki tekstur (grain) jelas. Maka dari itu disebut sebagai full grain. Permukaan jenis ini tampak begitu alami dengan corak dan warna yang bisa mengkilap seiring dengan waktu. Terutama jika kamu rajin membersihkan dan mempoleskannya dengan lotion sebagai pelembut dan penghalus. Kualitas full grain leather memang tidak diragukan lagi. Bahkan dapat dikatakan sebagai kualitas terbaik.
full grain leather sengaja tidak dipoles dalam proses pembuatannya sehingga kesan natural dari permukaan kulit akan tetap terlihat nyata. Ditakutkan pula apabila dipoles dengan cara tidak tepat akan membuat permukaan kulit menjadi rusak. Selain itu dengan lapisan kulit yang masih utuh, full grain leather justru memiliki kekuatan serat dan daya tahan yang baik. Jadi, jenis kulit ini bisa menjadi pilihan yang tepat apabila kamu sedang mencari jenis kulit yang berkualitas tinggi.
Jenis kedua adalah top grain leather. Jenis ini memiliki kualitas nomor dua setelah full grain leather. Jenis kulit ini berasal dari bagian atas full grain leather yang kemudian dipisahkan lalu dipoles sehingga memiliki permukaan kulit yang halus dan sempurna. Proses tersebut membuat top grain leather menjadi rapi dan bersih. Tidak ada cacat atau bekas luka pada permukaan kulitnya.
Kemudian jika sudah dihaluskan, terdapat kulit buatan lainnya yang ditempelkan di atasnya. Biasanya top grain leather kerap ditambah sedikit warna untuk memberikan kesan mengkilap yang dibuat oleh tangan manusia. Berbeda dengan full grain leather yang memang sengaja dibuat apa adanya sesuai dengan keadaan kulit tanpa diberi pernak-pernik lain. Maka dari itu, sisi lain dari top grain leather tidak bisa bertambah cantic seperti halnya full grain leather. Tampilan permukaan, warna, dan teksturnya akan tetap sama seperti dulu.
Biasanya top grain leather digunakan sebagai dompet wanita dan perempuan. Jenis ini kerap dipakai brand ternama dengan desain yang mewah. Jika kamu pernah pernah melihat jenis dompet yang tampak indah dengan bantuan mesin dan bahan kimia, bisa jadi itu adalah jenis kulit top grain leather. Karena memang pasar brand tersebut untuk memberikan tampilan yang glamor dan elegan.
Selanjutnya terdapat genuine leather atau kulit asli. Meskipun namanya adalah kulit asli, namun pada dasarnya jenis kulit ini menempati posisi ketiga dalam segi kualitas. Jenis ini diproduksi dari lapisan kulit yang tersisa setelah kualitas kulit terbaik diambil, yaitu full grain leather. Maka dapat dikatakan genuine leather adalah bahan sisaan yang kemudain diolah.
Permukaannya dicat ulang agar terlihat baru, mengkilap dan berkualitas. Sehingga jangan terkecoh dengan bahan pasaran yang mengatakan sebagai bahan kulit asli. Meskipun sama-sama terbuat dari bahan kulit, namun bagian yang diambil tetaplah berbeda. Genuine leather tentu memiliki kualitas di bawah kedua jenis kulit di atas. Bahannya mudah rusak dan tidak bertahan lama. Maka dari itu wajar apabila harganya murah.
Jenis kulit yang keempat adalah bonded leather. Jenis ini dapat dikatakan yang paling rendah. Karena terbuat dari dair sisa-sisa fragmen kulit yang tidak lagi pakai. Setelah itu, dijadikan satu dengan lem. Bonded leather tidak tahan lama karena kualitasnya yang buruk. Jenis ini biasa digunakan pada barang-barang kulit asli dengan harga yang murah.
Bagaimana Merawat Produk Berbahan Dasar kulit?
Jika kamu sudah berkenalan dengan berbagai jenis kulit di atas. Langkah selanjutnya adalah kamu harus tahu bagaimana merawat produk maupun busana berbahan kulit yang kamu miliki. Tentu saja, kamu tidak ingin jika barang tersebut cepat rusak dan menurunkan kualitasnya. Meskipun jenis kulit yang baik menjamin akan tahan lama. Namun, jika tidak diimbangi dengan perawatan yang baik dan benar, kualitas barang tersebut akan turun seiring dengan berjalanya waktu.
Untuk itu kamu perlu mengenal salah satu produk unggulan yang biasa digunakan sebagai perawatan untuk produk berbahan dasar kulit. Produk itu adalah Biopolish Leather Care yang terkenal dengan bahan alami yang aman untuk menjaga kelembaban dari produk kulitmu. Baik itu jaket, sepatu, dompet, sofa rumah dan lainnya. Tidak hanya bahan kulit saja, namun Biopolish Leather Care dapat digunakan pada bahan kulit sintetis.
Jadi tunggu apalagi? Kamu bisa mendapatkan Biopolish Leather Care melalui reseller yang tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Selain itu, tersedia juga di beberapa marketplace seperti bukalapak, shopee, https://www.biopolish.com/bio/mp-tokopedia/, Informasi dan pemesanan bisa menghubungi reseller terdekat di kota anda atau hubungi nomor whatsapp di 081225784920 atau di website www.biopolish.com.