Dimana tempat jual bahan finishing peralatan makan kayu yang food grade di Indonesia? Rasanya pertanyaan ini hampir selalu ditanyakan mereka yang bergerak di industri perkakas tersebut.
Tak bisa dipungkiri, mencari bahan finishing yang food grade memang sulit. Cat atau poles yang aman dan ramah lingkungan saja tidak cukup. Standar food grade mensyaratkan sebuah bahan tetap aman ketika bersentuhan langsung dengan alat makan. Padahal, kebanyakan cat dan bahan finishing hanya aman untuk produk-produk yang tak langsung bersentuhan dengan makanan. Misalnya meja makan, kitchen set, dan kursi makan.
Hanya Diamplas
Permasalahan ini seringkali membuat para pengrajin alat makan hanya mengamplas produknya. Baik talenan, entong kayu, cerutu, hingga piring dari kayu sangat jarang yang dicat atau ditreatment dengan bahan khusus agar warna dan ketahanannya lebih baik. Pengamplasan memang banyak membantu. Permukaan kayu jadi lebih halus, rata, dan secara umum lebih menarik. Tapi tak ada peningkatan keindahan yang cukup signifikan. Selain itu, pengamplasan juga tak membuat alat-alat makan dari kayu lebih tahan terhadap faktor luar sepertihalnya cat yang mampu melindungi kayu dari air.
Penggunaan Hidrogen Peroksida
Meski kebanyakan produsen alat makan dari kayu hanya mengamplas produknya saja, tak jarang yang nekat menggunakan Hidrogen Peroksida atau H2O2. Dikutip dari Okezone, terkuak proses produksi sumpit yang memanfaatkan hidrogen peroksida. Senyawa tersebut memang bisa membuat kayu tampak lebih cerah. Dalam industri pengolahan tekstil, H2O2 juga sudah lama dikenal sebagai bleaching atau pemutih. Akan tetapi bahan ini memiliki efek sangat buruk bagi kesehatan. Secara alami H2O2 diproduksi tubuh sebagai racun yang harus segera dinetralisir organ hati. Sehingga, konsumsi bahan ini akan membuat hati bekerja ekstra. Bila jumlahnya terlalu banyak dan terjadi seiring waktu, hati terancam mengalami gagal fungsi.
Pintar-pintar Mencari Tempat Jual Bahan Finishing Peralatan Makan Kayu yang Food Grade
Untuk itulah, para produsen alat makan harus benar-benar pintar memilih bahan finishing yang tepat. Penggunaan poles alami seperti Biopolish® Beeswax bisa jadi solusi terbaik. Biopolish® terbuat dari lilin lebah madu dan natural oil. Bahan ini bahkan sudah mendapat standar food grade dari FDA Amerika Serikat.
- Kandungan lilin lebahnya akan membuat alat makan tidak mudah retak-retak. Beeswax (lilin lebah) bersifat natural plastilizer atau mampu membuat serat kayu senantiasa elastis. Beeswax juga bisa menciptakan permukaan water resistance. Di alam, beeswax biasa dimanfaatkan lebah untuk membangun sarang yang tak tembus hujan.
- Kandungan natural oil mampu membuat alat makan dari kayu mengkilap dan warnanya lebih tajam. Natural oil yang kaya vitamin E juga akan membuat alat makan dari kayu tak mudah rusak akibat paparan radikal bebas sehingga penampakannya tak pernah kusam.
Sifatnya Meresap Bukan Melapisi
Meski demikian, Biopolish bukan bahan finsihing permanen seperti cat. Sebab, Biopolish® bersifat meresap ke dalam substrat kayu, bukan melapisinya. Produk ini sebaiknya diaplikasikan rutin 1 minggu sekali. Tapi untuk efek yang lebih bagus, bisa diaplikasikan lebih sering sesuai kondisi.