Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Arizona tahun 2002 menemukan bakteri pada meja kerja jauh lebih banyak daripada bakteri pada toilet. Jadi, berhati-hatilah. Meja kerja Anda bisa menjadi sumber penyakit.
Sakit akibat bakteri pada meja kerja sangat mungkin terjadi.Tahukah Anda, bahwa berbagai benda yang Anda kira bersih rupanya lebih mengandung banyak bakteri dibanding tempat yang Anda kira kotor? Sebuah penelitian yang dilakukan Dr. Charles Gerba dari Universitas Arizona pada tahun 2002 menemukan hal tersebut. Meja kerja dimana Anda biasa beraktivitas yang Anda kira bersih rupanya lebih banyak mengandung bakteri dibanding dudukan toilet di tempat kerja yang sama. Malah, jumlah bakteri pada meja kerja Anda ribuan kali lebih banyak dibanding di dudukan toilet per satuan luas yang sama. Dr. Charles Gerba menemkukan 49 bakteri per inchi kuadrat di dudukan toilet dan menemukan hampir 21,000 bakteri per inchi kuadrat padameja kerja.
Mengapa Demikian?
Anda mungkin mengira meja kerja Anda bersih karena setiap hari dibersihkan. Namun, kebersihan meja kerja tersebut dari debu tidak selau berkorelasi dengan kebersihan meja kerja dari semua jenis benda maupun organisme. Alasan banyaknya bakteri pada meja kerja Anda dikarenakan banyaknya kontak yang dilakukan manusia pada benda tersebut. Kontak tangan merupakan media transfer bakteri yang sangat efektif. Sebab, sebelumnya tangan manusia sudah menyentuh berbagai benda yang lainnya. Belum lagi bila orang tersebut menggunakan tangannya untuk menutup batuk dan bersin yang ia alami. Tak heran jumlah bakteri pada furniture begitu banyak.
Menjaga Kesehatan dengan Merawat Meja Kerja
Keberadaan bakteri di meja kerja jelas sangat mengkhawatirkan. Apalagi, bila bakteri-bakteri tersebut sudah menyerang kesehatan manusia. Salah satu gangguan ksehatan yang umum terjadi akibat bakteri pada meja kerja adalah flu. Kerugian akibat flu bukan hanya kerugian yang sifatnya individual. Dikutip dari David Cutler, di Ameria Serikat, seorang pekerja rata-rata izin kerja 1,5 hari akibat flu dan menyebabkan kerugian sebesar 20 milyar dollar. Tentu ini angka yang sangat fantastis. Di Indonesia sendiri, kerugian akibat penyakit yang bisa terjadi karena meja kerja penuh bakteri ini belum diketahui dengan pasti. Namun, melihat sistem kesehatan yang kualitasnya lebih rendah dibanding di AS, Anda tidak bisa mengatakan Indonesia lebih aman dari kerugian yang besar.
Akan lebih baik, bila dilakukan langkah pencegahan agar meja kerja tidak dipenuhi dengan bakteri. Karena pembersihan rutin saja tidak cukup, gunakanlah produk perawatan furniture kayu yang mengandung antiseptik ampuh. Gunakan Biopolish interior yang memanfaatkan pine oil sebagai anti bakterinya. Pine oil terbukti sangat efektif mencegah pertumbuhan bakteri-bakteri pada furniture kayu. Sebagai contoh, sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti dari Jurusan Medical Biochemsitry Universitas Swansea Inggris menemukan bahwa E. Coli tidak tumbuh pada area yang diberikan pine oil.