Jangan sembarangan membeli semir sepatu kulit. Ada banyak semir sepatu kulit yang justru bisa merusak alas kaki tersebut.
Jangan sembarangan membeli semir sepatu kulit karena efek jangka panjangnya bisa jadi amat buruk
Di antara jenis-jenis sepatu lainnya, sepatu kulit adalah sepatu yang kualitasnya paling baik. Dari segi estetika maupun keawetan, sepatu kulit jauh lebih unggul. Akan tetapi, hal ini tidak bermakna sepatu kulit free maintenance. Perawatan tetap harus dilakukan. Tindakan-tindakan yang dapat mengakibatkan rusaknya sepatu kulit sebaiknya dihindari. Termasuk sembarangan melakukan penyemiran pada sepatu.
Baca Juga : apakah proses pelapukan dapat dicegah ?
Tahukah Anda, produk semir yang Anda gunakan kemungkinan besar malah bisa merusak alas kaki mahal tersebut?
Mewaspadai Stoddard
Memang tak banyak disadari. Akan tetapi, ada bahan-bahan tertentu yang seharusnya tak terdapat di semir sepatu untuk kulit, namun malah ada dalam jumlah banyak. Misalnya saja stoddard atau spiritus putih. Larutan ini biasa dimanfaatkan dalam detergen sebagai agen penghilang minyak. Aneh bukan? Pasalnya, sepatu kulit justru memerlukan minyak agar permukaannya lembab. Bila sepatu berbahan kulit dibiarkan kering terus menerus dengan penyemiran yang salah, akibatnya sepatu akan berkerut hingga terkelupas. Efek ini memang tak seketika dapat dilihat. Namun dampak buruk stoddard cukup signifikan karena bisa memperpendek usia sepatu kulit hingga 25% masa pakai normalnya.
Mengapa stoddard masih digunakan, tentu jawabannya tak terlepas dari kebijakan perusahaan semir. Namun menurut Glen, kolektor sepatu kulit, stoddard bisa menimbulkan efek smooth pada sepatu. Bagi perusahaan semir, keunggulan jangka pendek ini dinilai lebih menguntungkan karena mampu menarik perhatian banyak konsumen.
Mewaspadai Naftalena
Selain stoddard, salah memilih semir sepatu kulit juga bisa menimbulkan penyakit serius. Tak main-main, bila Anda terus menerus terpapar semir sepatu yang banyak beredar di pasaran, dipastikan Anda akan mengalami gangguan organ dalam.
Naftalena adalah salah satu senyawa yang bisa menyebabkan persoalan itu. Naftalena adalah senyawa organik mudah menguap dan hampir pasti ada pada tiap semir modern sintetis. Sama seperti stoddad, naftalena masih dilegalkan karena memiliki keuntungan tersendiri. Bahan ini juga telah dibatasi hingga efek bahayanya tak begitu ekstrim. Tapi tetap saja, Anda akan mengalami kerugian tak terlihat bila terus menerus terpapar zat karsinogen ini.
Memanfaatkan Semir Sepatu Kulit Alami
Jalan keluar mengatasi masalah ini, bisa Anda lakukan dengan mengandalkan semir sepatu kulit dari bahan alami. Contoh produk yang kami rekomendasikan adalah Biopolish® leather care. Semir sepatu Biopolish® leather care berbeda dari semir konvensional karena:
- Pertama, semir ini 100% alami. Biopolish terbuat dari beeswax (lilin lebah), linseed oil, dan pine oil.
- Kedua, Biopolish® bersifat natural plastilizer. Beda dengan semir konvensional yang memanfaatkan stoddard, Biopolish® malah akan membuat sepatu selalu mulus tanpa mengurangi kelembabannya.
- Ketiga, semir ini tidak akan mengubah warna. Biopolish® hanya mempertajam warna produk sehingga timbul efek seperti baru kembali.
- Keempat, Biopolish® leather care mengandung antiseptik. Jadi, pelapukan sepatu kulit akibat organisme dapat dicegah.
- Kelima, Biopolish® leather care mampu memberikan perlindungan water dan wheater resistance.
Menarik bukan? Yang tak kalah menarik, Semir Sepatu Biopolish® leather care sangat aman digunakan. Apalagi mengingat bahan-bahannya seperti beeswax yang bahkan sejak dulu biasa dikonsumsi manusia.